Harga Big Mac di Swiss Termahal di Dunia

Indeks Big Mac merupakan panduan sederhana untuk mengukur apakah nilai tukar mata uang dua negara berada pada level yang benar. Hal ini didasarkan pada teori paritas daya beli (Purchasing Power Parity/PPP) di mana dalam jangka panjang nilai tukar mata uang akan bergerak sesuai harga barang dan jasa terkait pembuatan burger di dua negara.

Sebagai ilustrasi, harga Big Mac di Amerika Serikat pada Juli 2017 adalah US$ 5,3 sementara di Tiongkok hanya US$ 2,92 (dengan kurs saat itu). Ini mengindikasikan bahwa bahan mentah (raw material) Big Mac di Tiongkok undervalue (dibawah harga) sebesar 45 persen dibanding di Amerika.

Adapun harga Big Mac termahal di dunia adalah di Swiss, yakni mencapai US$ 6,74 yang berarti overvalue sebesar 27,2 persen terhadap harga burger di Amerika. Tingginya harga Big Mac di Swiss juga mengindikasikan besarnya daya beli masyarakat di negara tersebut terhadap makanan cepat saji asal Amerika. Sementara harga burger buatan Mc Donald tersebut Indonesia berada di urutan 50 dari 56 daftar indeks Big Mac, yaitu sebesar US$ 2,4 yang berarti undervalue sebesar 54,7 persen. Indeks Big Mac merupakan indeks yang diterbitkan oleh majalah The Economist dan merupakan suatu cara informal untuk mengukur PPP pada dua mata uang.