Disaat indeks harga saham gabungan (IHSG) terus mencatat rekor tertinggi baru dan kian mendekati level 6.000, harga-harga saham BUMN Karya dan anak usaha justru mengalami penurunan. Kekhawatiran investor terhadap masalah pendanaan membuat harga saham BUMN konstruksi semuanya jeblok sepanjang 2017.
Harga saham PT Waskita Beton Precast Tbk mencatat penurunan paling dalam, yakni sebesar 35,13 persen menjadi Rp 360 per lembar pada penutupan Jumat (13/10) dari posisi akhir 2016. Kemudian harga saham PT Wijaya Karya Beton Tbk menyusut 31,47 persen menjadi Rp 565 per lembar, saham PT PP (Persero) Tbk juga terkoreksi 28,61 persen menjadi Rp 2.720 per lembar.
Banyaknya investasi yang tersedot di proyek-proyek infrastruktur program pemerintah memunculkan kecemasan bagi para investor bahwa BUMN Karya akan mengalami kesulitan pendanaan untuk membiayai proyek barunya di tahun depan. Inilah yang menjadi salah satu alasan investor melepas saham-saham BUMN konstruksi.