Pendapatan PT Pertamina Persero hingga triwulan III 2016 turun 17 persen menjadi US$ 26,62 miliar atau senilai Rp 354 triliun dengan kurs Rp 13.300 per dolar Amerika Serikat. Hingga akhir 2016, pendapatan Pertamina diperkirakan lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, yakni US$ 41,76 miliar. Pendapatan Pertamina sejak 2014 terus mengalami penurunan imbas dari turunnya harga minyak mentah dunia.
Sementara laba Pertamina periode Januari-September 2016 melonjak 209 persen menjadi US$ 2,83 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni US$ 0,91 miliar. Angka ini juga lebih tinggi dibadingkan laba sepanjang 2015 yang hanya mencapai US$ 1,42 miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Jumat (3/2), Menteri BUMN Rini Sumarno memberhentikan Direktur Utama Dwi Sutjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang karena adanya ketidakharmonisan keduanya dalam memimpin perusahaan. Sebagai gantinya, Rini menunjuk Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani menjadi pelaksana tugas (Plt) direktur utama di perusahaan milik pemerintah tersebut.