Pada 2015, Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Puslitbang PPI) melakukan survei pemanfaatan teknologi informasi (TIK) di kalangan petani dan nelayan. Hasilnya, tingkat literasi petani dan nelayan masih rendah. Jenis peralatan paling banyak digunakan adalah televisi, ponsel, dan radio.
Temuan penting lain yang menjadi catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) adalah nelayan lebih banyak memanfaatkan TIK untuk pengembangan usaha dibandingkan petani.
Secara kuantitas, banyak perangkat TIK telah terpasang, tapi dengan aspek kualitas minim. Hal mendasar yang menjadi penyebabnya adalah terbatanya infrastruktur, misalnya lemahnya sinyal ponsel.