Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) tahun ini berpotensi menurun karena tuduhan Uni Eropa mengenai subsidi biodiesel.
Pada semester I 2019, total ekspor CPO dan minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil/PKO) sebesar 13 juta ton. Rinciannya, ekspor CPO sebesar 12,1 juta ton dan PKO sebesar 926,99 ribu ton. Volume ekspor berdasarkan negara tujuan yang terbesar adalah Tiongkok sebesar 2,1 juta ton. Volume ekspor CPO ke negara-negara Uni Eropa menempati posisi kedua dengan volume 2 juta ton. Sementara itu, India menjadi negara tujuan ekspor CPO terbesar ketiga dengan total volume ekspor sebesar 1,8 juta ton.
Jika dilihat tren dari tahun sebelumnya, pada 2018 ekspor minyak sawit Indonesia secara keseluruhan (CPO dan produk turunannya) sebesar 34,71 juta ton, meningkat 8% dari 32,18 juta ton pada 2017. Ekspor terbesar CPO Indonesia adalah ke India 6,7 juta ton, Uni Eropa sebesar 4,8 juta ton, dan Tiongkok sebesar 4,4 juta ton.
(Baca Databoks: Inilah Ekspor CPO dan Turunannya ke Pasar Eropa)