3 Tahun Berurutan, Puncak Musim Panen Padi Terjadi Setiap Maret

Agroindustri

Multiple Data

26/09/2016 14:48 WIB

URL telah disalin

Memuat...

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses multiple data

3 Tahun Berurutan, Puncak Musim Panen Padi Terjadi Setiap Maret

Anda butuh akun Professional untuk mengakses data ini.

Professional Bulanan

~~Rp300.000~~

Rp150.000/bln

Professional Tahunan

~~Rp2.400.000~~

Rp1.200.000/thn

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pola Panen Padi 2013–2015

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tiga tahun berturut-turut, pola panen padi Januari–Desember 2015 relatif sama dengan pola panen padi yang terjadi pada 2014 dan 2013. Puncak panen padi terjadi setiap Maret. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada saat puncaknya di bulan Maret 2015 lalu, luas panen padi di Indonesia mencapai 2,34 juta hektare.

Seperti dimuat dalam Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi September 2016, total luas panen padi di Indonesia pada 2015 mencapai 14,1 juta hektare. Angka ini mengalami peningkatan 2,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 13,8 juta hektare. Sedangkan untuk produktivitas panen padi pada 2015 tercatat sebesar 2,06 kuintal per hektare.

Selain melaporkan luas panen tahunan yang meningkat, BPS juga mencatat produksi padi pada 2015 lalu mencapai 75,40 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau naik 4,55 juta ton (6,42 persen) dibandingkan periode panen 2014. Peningkatan produksi padi terjadi di Pulau Jawa sebanyak 2,31 juta ton, dan di luar Pulau Jawa sebanyak 2,24 juta ton.