Melalui survei Kerangka Sampel Area (KSA), Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun realisasi luas panen padi sepanjang 2022.
BPS menjelaskan, luas panen padi seluruh Indonesia mencapai 10,45 juta hektar pada 2022 lalu. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 40,87 ribu hektar atau 0,39% dibandingkan luas panen padi pada 2021.
Sedangkan pada 2021 lalu, luas panen padi mencapai 10,41 juta hektar. Puncak panen padi pada 2022 selaras dengan 2021, yaitu terjadi pada bulan Maret.
"Luas panen padi pada Maret 2022 adalah sebesar 1,76 juta hektar, sedangkan pada Maret 2021 luas panen padi mencapai 1,79 juta hektar," tulis BPS dalam laporan bertajuk Ringkasan Eksekutif Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2022.
Memasuki 2023, BPS menghitung luas panen padi pada Januari lalu mencapai 447,71 ribu hektar. Selebihnya, masih berupa prediksi atau potensi panen.
Adapun potensi panen sepanjang Februari hingga April 2023 diperkirakan seluas 4,06 juta hektar. Dengan demikian, kata BPS, total luas panen padi pada periode Januari–April 2023 diperkirakan mencapai 4,51 juta hektar.
Angka itu mengalami kenaikan sekitar 93,97 ribu hektar atau setara 2,13% dibandingkan luas panen padi pada periode Januari–April 2022 yang sebesar 4,41 juta hektar.
Jika dilihat dari grafik, pola penurunan cukup signifikan terjadi setelah panen April menuju Mei, baik 2021 maupun 2022. Penurunannya mencapai 680 ribu hektar (0,68 juta hektar) pada 2021 dan 590 ribu hektar (0,59 juta hektar) pada 2022.
(Baca juga: Produksi Padi Indonesia Cenderung Menurun dalam 10 Tahun Terakhir)