Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor kedelai ke Indonesia mencapai US$ 1,48 miliar pada 2021. Nilai tersebut naik 47,77% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 1 miliar.
Amerika Serikat masih menjadi importir kedelai terbesar dengan nilai US$ 1,28 miliar pada 2021. Nilai tersebut setara dengan 86,78% dari total impor kedelai ke Indonesia di tahun tersebut.
Kanada menempati posisi kedua dengan nilai impor kedelai sebesar US$ 135,89 juta (9,16%), diikuti Argentina dengan impor tembakau senilai US$ 52,08 juta (3,51%).
Secara tren, nilai impor kedelai ke Indonesia cenderung fluktuatif selama lima tahun terakhir. Nilai impor sempat menurun sejak 2018 hingga 2020, tetapi jumlahnya meningkat pada 2021.
Tercatat, nilai impor kedelai ke Indonesia yang tertinggi terjadi pada 2021. Sedangkan, nilai impor kedelai yang terendah pada 2020.
Adapun, volume impor kedelai ke Tanah Air mencapai 2,48 juta ton pada 2021. Jumlah itu naik tipis 0,58% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 2,47 juta ton.
Kedelai merupakan salah satu komoditas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe. Selain itu, kedelai juga dimanfaatkan untuk minyak kedelai, biodiesel, susu kedelai, hingga pakan ternak.
Baca: (Ini 5 Negara Pemasok Kedelai Indonesia, AS yang Terbesar)