Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan Indonesia yang diminati di pasar internasional. Nilai ekspor komoditas ini pun masih tergolong cukup tinggi di masa pandemi Covid-19.
Menurut data Trademap, nilai ekspor kakao Indonesia pada 2021 mencapai US$1,2 miliar, hanya turun 2,9% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Capaian tersebut tidak jauh berbeda, bahkan lebih tinggi dibanding sebelum pandemi yang nilainya ekspornya US$1,19 miliar pada 2019.
Jika dirunut lebih jauh ke belakang, tren ekspor kakao Indonesia cenderung fluktuatif dalam satu dekade terakhir. Nilai ekspor komoditas dengan kode HS 18 tersebut sempat mencapai level tertinggi pada 2011, yakni US$1,34 miliar. Sedangkan nilai terendahnya tercatat pada 2012, yakni US$1,05 miliar.
Ekspor kakao Indonesia pada 2021 paling banyak dikirim ke Amerika Serikat, dengan nilai US$216,41 juta atau 17,91% dari total nilai ekspor nasional.
Tujuan ekspor kakao terbesar berikutnya adalah India dengan nilai US$152,01 juta, diikuti Tiongkok US$136,31 juta dan Malaysia US$132,60 juta.
(Baca: Daftar Negara Tujuan Utama Ekspor Kakao RI pada 2021)