Tingkat kesejahteraan petani kembali meningkat pada Oktober 2022. Ini tercermin dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan nilai tukar petani (NTP) nasional naik 0,42% (month-on-month/mom) ke level 107,27 pada Oktober 2022.
Kenaikan NTP ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi secara beruntun sejak Agustus 2022.
Kenaikan NTP pada Oktober 2022 didorong oleh meningkatnya indeks harga yang diterima petani (it) sebesar 0,29% (mom) ke level 122,18. Sementara indeks harga yang di bayar petani (ib) turun 0,13% (mom) ke level 113,9.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu, NTP pada Oktober 2022 tercatat meningkat 2,51% (year-to-date/ytd). Sedangkan dibanding Oktober 2021, NTP meningkat 0,56% (year-on-year/yoy).
Kendati demikian, BPS melaporkan perbaikan NTP hanya terjadi pada petani tanaman pangan dan perkebunan rakyat. Di sisi lain, petani hortikultura, peternakan, dan perikanan justru mengalami penurunan.
Rincaiannya, nilai tukar tanaman pangan (NTPT) naik 1,07% (mom) ke level 100,41 pada Oktober 2022, kemudian nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat (NTPR) naik 1,7% (mom) ke posisi 123,52.
Sedangkan nilai tukar petani hortikultura (NTPH) merosot 4,14% (mom) ke posisi 107,9, lalu nilai tukar petani peternakan (NTPT) turun 0,81% (mom) ke level 100,85, dan nilai tukar petani perikanan (NTNP) turun 0,04% (mom) ke posisi 105,24.
(Baca: Nilai Tukar Petani Menurut Subsektor pada 2021)