Produksi Daun Tembakau Kering Indonesia Capai Rekor Tertinggi pada 2024

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024, produksi daun tembakau kering di Indonesia mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

Pada tahun tersebut, produksi daun tembakau kering sebanyak 351,36 ribu ton, melonjak 22,64% dibandingkan produksi 2023 yang sebanyak 286,51 ribu ton.

Sebelum mencapai torehan tersebut, produksi daun tembakau kering Indonesia sempat fluktuatif pada periode 2015-2022, dengan 2016 mencatatkan produksi terendah, yakni 126,73 ribu ton.

BPS mengatakan, pada 2024, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan produksi daun tembakau kering terbanyak, yakni 186,51 ribu ton, diikuti Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memproduksi 77,35 ribu ton.

Namun, produksi daun tembakau kering belum memenuhi kebutuhan dalam negeri. Alhasil, pada 2024, Indonesia melakukan impor tembakau dengan total volume mencapai 167,76 ribu ton senilai US$911,25 juta.

Menurut BPS, kawasan Asia menjadi pemasok utama dengan volume 103,35 ribu ton senilai US$473,09 juta.

Setelahnya ada Afrika sebesar 30,73 ribu ton (US$161,30 juta), Amerika 30,23 ribu ton (US$235,82 juta), dan Eropa 3,45 ribu ton (US$41,05 juta).

“Negara utama pemasok adalah India, Brasil, dan Zimbabwe yang secara keseluruhan menyumbang sebagian besar impor tembakau Indonesia tahun 2024,” kata BPS dalam laporannya.

(Baca: Meski Produksi Rokok Turun, Penerimaan Cukai Tembakau Naik pada 2024)