Sagu merupakan sumber karbohidrat yang bisa menjadi bahan pangan alternatif selain beras.
Namun, masyarakat Indonesia yang mengonsumsi sagu sangat sedikit, terlihat dari tingkat partisipasi konsumsinya yang rendah.
(Baca: Kualitas Konsumsi Pangan Warga RI Turun pada 2024)
Partisipasi konsumsi adalah persentase penduduk yang mengonsumsi jenis bahan pangan tertentu (segar dan olahan) terhadap total penduduk.
Menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 2024 tingkat partisipasi konsumsi sagu hanya 2,07%.
Dengan kata lain, hanya ada sekitar 2 dari 100 orang di Indonesia yang biasa makan sagu.
Di skala nasional, tingkat partisipasi konsumsi sagu sangat kecil dibanding bahan pangan padi-padian, yaitu beras, terigu, dan jagung.
Angkanya juga paling rendah dibanding jenis umbi-umbian lain, yaitu kentang, singkong, ubi, dan talas seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Konsumsi Beras RI Lebih Banyak dari Produksinya Sedekade Terakhir)