Logam dan Makanan, Komoditas Utama Ekspor Manufaktur RI 2024

Agroindustri

Premium

Adi Ahdiat 07/03/2025 13:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Badan Pusat Statistik, industri logam dasar dan industri makanan merupakan subsektor industri manufaktur dengan nilai ekspor terbesar nasional pada 2024.

Nilai Ekspor Industri Manufaktur/Pengolahan Indonesia Berdasarkan Subsektor (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Logam dan Makanan, Komoditas Utama Ekspor Manufaktur RI 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Ekspor Industri Manufaktur/Pengolahan Indonesia Berdasarkan Subsektor (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor industri manufaktur atau pengolahan nonmigas Indonesia pada 2024 mencapai US$196,54 miliar.

Kontributor utamanya adalah industri logam dasar dan makanan. Jika digabung, dua industri ini menyumbang 44% terhadap total nilai ekspor manufaktur nasional.

Berikut rincian nilai ekspor industri manufaktur atau pengolahan nonmigas Indonesia pada 2024 berdasarkan subsektor, diurutkan dari yang terbesar:

Industri logam dasar: US$45,68 miliar
Industri makanan: US$41,27 miliar
Industri bahan kimia/barang dari bahan kimia: US$17,39 miliar
Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi-trailer: US$9,49 miliar
Industri komputer/barang elektronik/optik: US$9,24 miliar
Industri pakaian jadi: US$8,36 miliar
Industri kulit/barang dari kulit/alas Kaki: US$8,36 miliar
Industri peralatan listrik: US$8,22 miliar
Industri kertas/barang dari kertas: US$8,09 miliar
Industri karet/barang dari karet/plastik : US$6,71 miliar
Industri alat angkutan lainnya: US$4,02 miliar
Industri mesin/perlengkapan: US$3,94 miliar
Industri kayu/barang dari kayu/gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu/rotan/sejenisnya: US$3,74 miliar
Industri tekstil: US$3,59 miliar
Industri barang logam bukan mesin/peralatannya: US$2,35 miliar
Industri furnitur: US$2,24 miliar
Industri pengolahan tembakau: US$1,71 miliar
Industri produk dari batu bara: US$1,63 miliar
Industri barang galian bukan logam: US$1,26 miliar
Industri farmasi/produk obat kimia/obat tradisional: US$1,04 miliar
Industri minuman: US$172,93 juta
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman: US$48,48 juta
Industri pengolahan lainnya: US$8,02 miliar