Data Ekspor Rajungan dan Kepiting Indonesia 2018-2024

Agroindustri

Premium

Erlina F. Santika 15/10/2024 14:06 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Volume Ekspor Rajungan dan Kepiting Indonesia (2018-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Berlangganan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

~~Rp100.000~~ 50.000/bulan

Hanya Rp416 per artikel

Lebih detail »

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Ekspor Rajungan dan Kepiting Indonesia (2018-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Volume ekspor rajungan dan kepiting Indonesia tercatat naik-turun selama 2018 hingga 2024. Hal ini sesuai dengan data yang dilaporkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pada 2018, berat ekspornya mencapai 27,79 ribu ton. Volumenya turun 6,65% menjadi 25,94 ribu ton pada 2019.

Namun, volume rajungan dan kepiting naik lagi sebesar 6,45% menjadi 27,61 ribu ton pada masa pandemi Covid-19 atau 2020.

Masih fase pandemi, pengiriman kepiting dan rajungan meroket 16,53% pada 2021 menjadi 32,18 ribu ton. Volume ini menjadi yang tertinggi selama hampir tujuh tahun terakhir.

Sayangnya, bobot volume turun dua tahun berikutnya, menjadi 29,17 ribu ton pada 2022 dan 29,37 ribu ton pada 2023.

(Baca juga: Tren Volume Ekspor Cumi, Sotong, Gurita Indonesia 2018-2024)

Adapun data sementara pada 2024 mencapai 20,95 ribu ton.

Berikut rincian berat ekspor rajungan dan kepiting Indonesia pada 2018-2024:

2018: 27.791,62 ton
2019: 25.942,91 ton
2020: 27.616,33 ton
2021: 32.183,31 ton
2022: 29.177,61 ton
2023: 29.371,29 ton
2024 (sementara): 20.955,96 ton.

(Baca juga: Ekspor Rajungan dan Kepiting RI Cetak Rekor pada 2021)

Berikut rincian nilai ekspor rajungan dan kepiting Indonesia pada 2018-2024:

2018: US$472.962,12
2019: US$393.497,77
2020: US$367.519,71
2021: US$613.245,48
2022: US$484.227,86
2023: US$447.651,2
2024 (sementara): US$275.147,66.

(Baca juga: Tren Ekspor Rumput Laut Indonesia 2018-2024)

Editor : Erlina F. Santika

Tags

Data Terkait

Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Liberia pada 2023

Nilai Ekspor Bahan Nabati dan Hewani Lainnya Provinsi Papua Barat Desember 2024

10 Provinsi dengan Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Tertinggi 2024

Harga Pangan Hari Ini di Jambi: Harga Cabai dan Minyak Naik

Harga Pangan Hari Ini Wilayah Jawa Timur: Beras Naik, Cabai Turun

Statistik Nilai Ekspor SITC Kode 05 Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Periode 2020-2020

Data Stories Terkini

Info Gempa Minggu, 15 Juni 2025 di Kabupaten Tasikmalaya 4,8 M, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 16/06/2025, 0:57 WIB

BMKG: Gempa Terkini di Timur Laut Kabupaten Tasikmalaya Magnitudo 4,8, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 16/06/2025, 0:55 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik 400 Meter dari Atas Puncak Demografi 16/06/2025, 0:47 WIB

Gempa Terkini 4,8 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya Lingkungan 16/06/2025, 0:38 WIB

Prakiraan Cuaca di Pohuwato 12-23 Jun/25 Demografi 15/06/2025, 22:25 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Minggu, 15 Juni 2025) Demografi 15/06/2025, 21:46 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Prakiraan Cuaca di Bengkulu Selatan 12-23 Jun/25

Prakiraan Cuaca di Bengkulu Selatan 12-23 Jun/25

Prakiraan Cuaca di Pohuwato 12-23 Jun/25

Prakiraan Cuaca di Pohuwato 12-23 Jun/25

Info Gempa Minggu, 15 Juni 2025 di Kabupaten Tasikmalaya 4,8 M, Tak Berpotensi Tsunami

Info Gempa Minggu, 15 Juni 2025 di Kabupaten Tasikmalaya 4,8 M, Tak Berpotensi Tsunami

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik 400 Meter dari Atas Puncak

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik 400 Meter dari Atas Puncak

Gempa Terkini 4,8 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya

Gempa Terkini 4,8 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya