Petani Sawit Plasma Bersertifikat RSPO Berkurang pada 2024

1
Nabilah Muhamad 06/09/2024 17:10 WIB
Image Loader
Memuat...
Jumlah Petani Sawit Plasma Bersertifikat RSPO di Indonesia (2015-2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), pada 2024 ada 101.154 petani sawit plasma Indonesia yang bersertifikat RSPO. Jumlahnya berkurang sekitar 18% dibanding tahun lalu.

Petani plasma ini adalah petani yang bermitra dengan perusahaan. Mereka umumnya menerima dukungan berupa bibit dan pelatihan, lalu mereka menjual hasil panennya ke perusahaan berdasarkan kontrak atau perjanjian tertentu.

Kemudian RSPO adalah sistem sertifikasi perkebunan sawit dengan prinsip berkelanjutan yang berlaku secara global. Dengan sertifikat ini, petani sawit bisa mendapatkan eksposur ke pasar internasional.

Adapun penurunan jumlah petani plasma bersertifikat RSPO di Indonesia dapat dipengaruhi oleh sertifikat yang habis masa berlaku atau dinonaktifkan.

Menurut keterangan di situs RSPO, sertifikat ini hanya berlaku untuk lima tahun dalam satu siklus penerbitan.

Untuk memperoleh sertifikat RSPO, petani perlu menerapkan sejumlah standar keberlanjutan—seperti tidak mempekerjakan anak di bawah umur, mempraktikkan manajemen perkebunan ramah lingkungan, dan sebagainya.

Pemegang sertifikat kemudian harus mengikuti proses verifikasi dan diaudit secara berkala, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar berkelanjutan. Jika hasil auditnya bermasalah, sertifikat tersebut bisa ditutup.

"Setiap anggota RSPO bersertifikat harus mengikuti penilaian utama setiap lima tahun. Masalah atau ketidakpatuhan apapun harus diangkat selama audit, dan harus ditutup dalam jangka waktu yang ditentukan," demikian dikutip dari situs RSPO.

(Baca: Generasi X Mendominasi Jumlah Petani Indonesia 2023)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua