Kesejahteraan petani peternakan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tertinggi secara nasional. Bahkan, tingkat kesejahteraan petani ternak di provinsi ini lebih tinggi di atas rerata nasional yang mencapai 99,56 dan juga di atas provinsi lainnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani peternakan (NTPT) Kalteng berada di level 108,74 pada November 2021. Angka tersebut menunjukkan tingkat kesejahteraan petani peternakan di provinsi tersebut meningkat 8,74% dari posisi awal perhitungan indeks, yakni 2018=100.
Selain Kalteng, petani peternakan di Nusa Tenggara Barat mempunyai NTPT tertinggi kedua sebesar 108,64. Diikuti Papua dengan NTPT 108,55, Kepulauan Bangka Belitung dengan NTPT 108,42, serta Kalimantan Timur dengan NTPT 107,15.
Provinsi dengan NTPT tertinggi berikutnya adalah Nusa Tenggara Timur dengan NTPT 106,97. Setelahnya ada Papua Barat dengan NTPT 105,84, kemudian Gorontalo dengan NTPT 105,36, serta Maluku dan Kalimantan Utara dengan NTPT masing-masing 105,3 dan 104,8.
Skor NTPT > 100 mengindikasikan bahwa petani peternakan mengalami surplus, di mana pendapatan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Kemudian, skor NTN = 100 mencerminkan bahwa peternak mengalami impas, pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang di harus bayar. Sedangkan, skor NTN < 100, artinya peternak mengalami defisit karena pendapatan yang diterima lebih kecil dibanding biaya yang dikeluarkan.
(Baca: Kesejahteraan Petani Tanaman Pangan di 10 Provinsi Ini Terendah Nasional)