Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menampilkan, tren produksi bawang merah Indonesia selalu meningkat selama 2017-2021.
Pada 2017, produksi bawang merah Indonesia mencapai 1,47 juta ton. Angkanya konsisten meningkat bahkan saat pandemi Covid-19 2020 pun mencapai 1,81 juta ton.
Data terakhir, volume produksinya mencapai 2 juta ton pada 2021.
Sementara konsumsi berdasarkan sektor rumah tangga, cenderung naik meski sempat mengalami penurunan sekali dalam periode lima tahun tersebut.
Pada 2017, konsumsinya sebanyak 673,23 ribu ton. Kemudian naik menjadi 750,63 ribu ton pada 2019.
Namun menginjak 2020 atau pada saat pandemi Covid-19, angkanya turun menjadi 729,82 ribu ton.
Data terakhir pada 2021, konsumsi rumah tangga melonjak menjadi 790,63 ribu ton, melampaui capaian sebelum pandemi. Angkanya naik 8,33% dibanding 2020.
BPS menyebut, bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021, rerata konsumsi bawang merah tiap orang Indonesia selama sebulan mencapai 2,49 kilogram.
Meminjam penelitian Yusral, BPS menyebut tingginya konsumsi tersebut bisa dikaitkan dengan budaya kuliner masyarakat Indonesia yang menggunakan bawang merah sebagai bumbu dasar atau penyedap rasa makanan.
(Baca juga: India Setop Kirim Bawang Merah, Bagaimana Tren Impor-Ekspornya di RI?)