Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah produksi beras nasional mencapai 31,54 juta ton pada 2022. Angka ini naik tipis 0,59% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pada 2022 Jawa Timur menjadi produsen beras terbesar, dengan capaian produksi 5,5 juta ton atau 17,44% dari total produksi beras nasional.
Jawa Barat menempati urutan kedua dengan produksi 5,44 juta ton beras, diikuti Jawa Tengah 5,38 juta ton, dan Sulawesi Selatan 3,07 juta ton.
Di sisi lain, Kepulauan Riau tercatat sebagai produsen beras paling sedikit tahun lalu, yakni hanya 290 ton, diikuti DKI Jakarta, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Berikut rincian volume produksi beras per provinsi di Indonesia pada 2022, diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil:
- Jawa Timur: 5.500.802 ton
- Jawa Barat: 5.447.806 ton
- Jawa Tengah: 5.380.510 ton
- Sulawesi Selatan: 3.075.860 ton
- Sumatra Selatan: 1.593.598 ton
- Lampung: 1.545.296 ton
- Sumatra Utara: 1.198.046 ton
- Banten: 1.018.653 ton
- Aceh: 869.572 ton
- Nusa Tenggara Barat: 827.525 ton
- Sumatra Barat: 795.306 ton
- Kalimantan Selatan: 484.832 ton
- Nusa Tenggara Timur: 442.842 ton
- Sulawesi Tengah: 439.409 ton
- Kalimantan Barat: 432.587 ton
- Bali: 383.829 ton
- DI Yogyakarta: 319.060 ton
- Sulawesi Tenggara: 275.056 ton
- Kalimantan Tengah: 204.292 ton
- Sulawesi Barat: 203.032 ton
- Bengkulu: 162.197 ton
- Jambi: 160.667 ton
- Kalimantan Timur: 139.266 ton
- Sulawesi Utara: 136.960 ton
- Gorontalo: 134.082 ton
- Riau: 122.561 ton
- Papua: 110.739 ton
- Maluku: 51.857 ton
- Kepulauan Bangka Belitung: 36.409 ton
- Kalimantan Utara: 18.101 ton
- Papua Barat: 14.399 ton
- Maluku Utara: 13.703 ton
- DKI Jakarta: 1.378 ton
- Kepulauan Riau: 290 ton
(Baca: Lumbung Padi Terbesar Indonesia Ada di Pulau Jawa)