Laporan Trade Map menunjukkan, pangsa pasar ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia ke India merupakan yang terbesar pada 2020. Nilainya mencapai US$ 2,98 miliar atau Rp 42,45 triliun (kurs Rp 14.246/US$).
Tak hanya itu, volume ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia ke Negeri Bollywod itu pun merupakan yang terbesar pada tahun lalu. Tercatat, volume ekspornya mencapai 4,56 juta ton.
Nilai ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Tiongkok sebesar US$ 2,49 miliar pada 2020, menjadi yang terbesar kedua. Sementara, volume ekspor komoditas tersebut ke Negeri Tirai Bambu mencapai 3,87 juta ton.
Indonesia juga mengekspor minyak kelapa sawit ke Pakistan dengan nilai US$ 1,66 miliar dan berat 2,47 juta ton. Ekspor minyak kelapa sawit ke Malaysia senilai US$ 784,27 juta dengan berat 1,08 juta ton.
Ekspor minyak kelapa sawit ke Spanyol tercatat mencapai US$ 749,04 juta dengan berat 1,12 juta ton. Kemudian, ekspor minyak kelapa sawit ke Bangladesh senilai US$ 697,19 juta dengan berat 1,02 juta ton.
Minyak kelapa sawit yang diekspor Indonesia ke Mesir senilai US$ 643,68 juta dengan berat 953,61 ribu ton. Ekspor minyak kelapa sawit ke Italia tercatat senilai US$ 625,63 juta dengan berat 943,75 ribu ton.
Pengiriman minyak kelapa sawit dari Indonesia ke Amerika Serikat tercatat senilai US$ 609 juta dengan berat 913,77 ribu ton. Sementara, ekspor minyak kelapa sawit ke Myanmar senilai US$ 593 juta dengan berat 844,97 ribu ton.
Adapun, total nilai ekspor minyak kelapa sawit Indonesia sebesar US$ US$ 17,36 miliar pada 2020. Volume ekspornya tercatat mencapai 25,93 juta ton pada tahun lalu.
(Baca: Produksi Minyak Sawit Turun Jadi 4,4 Juta Ton pada Juli 2021)