Produksi anggrek potong Indonesia mencapai 2,52 juta tangkai pada 2023.
Melansir laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume produksi anggrek potong nasional turun 4,27 juta tangkai (62,87%) dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan turun 16,09 juta tangkai (86,44%) dalam 5 tahun terakhir.
Pada 2023, produksi anggrek potong terbesar nasional berada di Banten sebanyak 1,2 juta tangkai. Diikuti Jawa Barat 383,44 ribu tangkai, Jawa Timur 362,48 ribu tangkai, dan Kalimantan Barat 324,67 ribu tangkai.
Adapun produksi anggrek potong paling sedikit berada di DKI Jakarta 45 tangkai, Aceh 52 tangkai, dan Kep. Riau 63 tangkai.
Di sisi lain, ada 7 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan anggrek potong pada 2023, di antaranya Kalimantan Selatan, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Jambi.
Berikut 27 provinsi penghasil anggrek potong pada 2023.
- Banten: 1,2 juta tangkai
- Jawa Barat: 383,44 ribu tangkai
- Jawa Timur: 362,48 ribu tangkai
- Kalimantan Barat: 324,67 ribu tangkai
- Bali: 91,76 ribu tangkai
- Kalimantan Utara: 38,32 ribu tangkai
- Jawa Tengah: 28,62 ribu tangkai
- Sumatera Utara: 25,15 ribu tangkai
- Kalimantan Timur: 16,43 ribu tangkai
- Sulawesi Selatan: 9272 tangkai
- Lampung: 7840 tangkai
- Sulawesi Utara: 5667 tangkai
- Sulawesi Tengah: 5299 tangkai
- Sumatera Barat: 3320 tangkai
- Sulawesi Tenggara: 3230 tangkai
- Nusa Tenggara Barat: 2668 tangkai
- Maluku: 2257 tangkai
- Kep. Bangka Belitung: 2200 tangkai
- Sumatera Selatan: 1652 tangkai
- DI Yogyakarta: 1421 tangkai
- Riau: 1050 tangkai
- Papua: 674 tangkai
- Kalimantan Tengah: 270 tangkai
- Bengkulu: 195 tangkai
- Kep. Riau: 63 tangkai
- Aceh: 52 tangkai
- DKI Jakarta: 45 tangkai
(Baca: Impor Pupuk Indonesia dari Laos Naik Menjadi US$ 162,723 Ribu)