Sekitar 44 persen warga DKI Jakarta menilai kondisi ekonomi dibawah pemerintahan saat ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Selanjutnya, 37 persen masyarakat merasa tidak ada perubahan dalam sisi perekonomian tahun ini. Hanya 11 persen saja yang menjawab kondisi ekonomi saat ini lebih buruk dibanding sebelumnya.
Penilaian mengenai kondisi ekonomi DKI Jakarta bertahan pada level lebih baik. Dalam tiga kali survei yang dilakukan pada 2016, penilaian masyarakat masih dominan pada level lebih baik. Bahkan, masyarakat yang menjawab lebih buruk cenderung menurun dari survei sebelumnya.
Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini dilakukan pada 3-11 Desember dengan melibatkan 800 responden. Dengan metode multistage random sampling, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.