Yahoo kembali terkena serangan hacker. Lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo pun berhasil diretas. Angka ini lebih banyak dari serangan sebelumnya yang diumumkan pada September 2016, yakni mencapai 500 juta pengguna. Sebenarnya Yahoo telah diretas sejak 2013, tapi perusahaan baru menyelidiki pencurian data penggunanya dari informasi penegak hukum pada November 2016.
Kepala keamanan Yahoo, Bob Lord mengatakan perusahaan belum dapat menentukan bagaimana data 1 miliar tersebut dicuri. “Kami belum bisa mengindentifikasi intrusi terkait pencurian ini,” dalam pengumuman peretasan seperti yang dilansir di techcrunch.com.
Hingga September 2016 (dalam 12 bulan), Yahoo mencatat pendapatan sebesar US$ 4,97 miliar atau sekitar Rp 66,15 miliar dengan kurs Rp 13.300 per dolar AS. Pada periode yang sama, Yahoo mencatat kerugian US 4,8 miliar atau setara Rp 63,99 triliun. Pada Juli 2016, Verizon setuju untuk membeli Yahoo senilai US$ 4,8 miliar. Dengan adanya insiden peretasan ini muncul spekulasi bahwa Verizon akan meminta diskon harga US$ 1 miliar.