Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah desa dan kelurahan di Kalimantan Barat yang tidak terjangkau sinyal internet sebanyak 58 desa pada tahun 2024. Data historis menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, jumlahnya mencapai 526 desa, kemudian turun menjadi 463 desa pada tahun 2019, 331 desa pada tahun 2020, dan 258 desa pada tahun 2021. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 2024, dengan penurunan sebesar 77.52% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan jumlah desa yang tidak terjangkau sinyal internet di Kalimantan Barat menunjukkan perkembangan positif dalam upaya pemerataan akses internet. Rata-rata penurunan selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 28.51%. Penurunan ini lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan selama 3 tahun terakhir (2021-2024) yaitu sebesar 50.28%. Secara ranking, Kalimantan Barat menduduki peringkat pertama di Pulau Kalimantan dan peringkat keempat secara nasional pada tahun 2024. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan penurunan sebesar 11.98%
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Barat 2015 - 2024)
Dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan, Kalimantan Barat memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan Kalimantan Utara. Kalimantan Utara mencatatkan 48 desa yang tidak terjangkau sinyal internet. Peringkat Kalimantan Barat berada di urutan kedua di pulau Kalimantan. Secara nasional, Kalimantan Barat berada di urutan keempat.
Kenaikan tertinggi jumlah desa yang tidak terjangkau sinyal internet terjadi pada periode sebelum 2018. Pada periode setelah 2018 hingga 2024, terjadi penurunan yang konsisten.
Anomali yang tampak adalah penurunan yang sangat signifikan pada tahun 2024. Penurunan ini jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan 3 tahun terakhir, penurunan ini jauh lebih signifikan, mengindikasikan adanya upaya percepatan pembangunan infrastruktur internet di Kalimantan Barat.
Papua Tengah
Papua Tengah menduduki peringkat pertama secara nasional dengan jumlah desa/kelurahan tidak terjangkau sinyal internet tertinggi, yaitu 239 desa. Kondisi ini menunjukkan tantangan besar dalam pemerataan akses internet di wilayah tersebut. Meskipun demikian, data historis menunjukkan adanya upaya perbaikan, dimana terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Penurunan signifikan ini mengindikasikan adanya inisiatif atau program yang berhasil meningkatkan jangkauan sinyal internet di Papua Tengah. Data ini memberikan gambaran bahwa meskipun masih banyak desa yang belum terjangkau, ada progres ke arah yang lebih baik.
(Baca: Volume Ekspor SITC Kode 55 Minyak Atsiri dan Bahan Wangi-Wangian Periode 2023-2025)
Papua Pegunungan
Papua Pegunungan menempati posisi kedua secara nasional dengan 209 desa yang belum terjangkau sinyal internet. Hal ini menunjukkan permasalahan infrastruktur yang signifikan di wilayah pegunungan Papua. Meskipun demikian, upaya peningkatan konektivitas terus dilakukan. Data menunjukkan bahwa Papua Pegunungan juga mengalami penurunan jumlah desa yang tidak terjangkau sinyal internet dari tahun ke tahun, meskipun belum signifikan. Penurunan ini mengindikasikan adanya investasi atau program pemerintah yang mulai membuahkan hasil, meskipun masih perlu ditingkatkan.
Sumatera Utara
Sumatera Utara menempati urutan ketiga secara nasional dengan 67 desa yang tidak terjangkau sinyal internet. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun bukan wilayah dengan tantangan terberat, Sumatera Utara masih memiliki pekerjaan rumah dalam pemerataan akses internet. Data menunjukkan bahwa jumlah desa yang tidak terjangkau sinyal internet di Sumatera Utara fluktuatif, tetapi secara umum menunjukkan tren penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya peningkatan konektivitas di Sumatera Utara terus dilakukan. Rata-rata penurunan selama 3 tahun terakhir adalah 54.73%.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat berada di posisi keempat secara nasional dengan 58 desa yang tidak terjangkau sinyal internet. Kalimantan Barat juga menduduki peringkat kedua di pulau Kalimantan. Persentase pertumbuhan turun 77.52%
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara menempati posisi kelima secara nasional dengan 48 desa yang tidak terjangkau sinyal internet. Kalimantan Utara memimpin di pulau Kalimantan. Dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 60.33%.