Dapatkan akses instan ke artikel “Berapa Kebutuhan Air Bersih di Jakarta?”.
Rp5.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Kebutuhan Air Bersih DKI Jakarta
Unduh
Unduh
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur unduh.
Sumber
Sumber
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur sumber.
Lembaga:
AMRTA Institute
Tanggal rilis:2016
Wilayah:Indonesia
Periode survei:2016
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Berdasarkan riset Amrta Instute, kebutuhan air bersih di DKI Jakarta semakin bertambah setiap tahunnya. Pada 2015, kebutuhan air bersih mencapai 1,2 miliar meter kubik, meningkat satu persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, hanya 36 persen yang terpenuhi oleh aliran PAM, sisanya memakai air tanah. Diperkirakan, kebutuhan air ibu kota melonjak hingga 25 ribu liter per detik pada tahun depan.
Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, jutaan warga tersebut memanfaatkan air tanah dan sungai. Padahal, menurut studi Amrta Institute, lembaga yang melakukan penelitian air tanah dan sungai di DKI, 93 persen air sungai dan tanah di Jakarta terpapar bakteri Escherichia coli. Jumlahnya mencapai 2 juta per 100 milimeter kubik air. Padahal batas toleransi bakteri ini hanya 2.000 per 100 milimeter kubik.