PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatatkan pendapatan usaha Rp368,17 triliun sepanjang 2021 atau naik 6,6% dibandingkan pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar Rp345,41 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari penjualan listrik yang tercatat sebesar Rp288,86 triliun pada 2021. Jumlah itu naik 5,08% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp274,89 triliun.
Kemudian, pendapatan yang berasal dari penyambungan pelanggan sepanjang tahun lalu juga meningkat 57,8% dari Rp312,72 juga pada 2020 menjadi Rp493,43 juta.
PLN juga memperoleh pendapatan dari subsidi listrik Pemerintah yang tercatat sebesar Rp49,79 triliun. Angkanya naik 3,7% dari Rp47,98 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan kompensasi yang diperoleh PLN pada tahun lalu sebesar Rp24,59 triliun atau naik 37,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,9 triliun. Sementara, pendapatan lain-lain naik 2,6% dari Rp4,31 triliun menjadi Rp4,42 triliun.
Adapun sepanjang tahun lalu, PLN membukukan laba bersih Rp13,17 triliun. Capaian tersebut melonjak 119% dibanding laba bersih 2020 yang sebesar Rp5,99 triliun.
(Baca Juga: Penjualan Listrik PLN Tumbuh 5,7% pada 2021)