Rata-rata kedalaman pelabuhan di Indonesia, hanya 9 meter. Angka ini lebih kecil dibanding pelabuhan Malaysia dan Singapura yang memiliki kedalaman hingga 14,5 meter. Akibatnya bobot kapal yang masuk Indonesia hanya jenis kapal dengan rata-rata volume 500 TEUs sedangkan Malaysia dan Singapura mampu melipat gandakan volume tersebut hingga 20 kali lipat.
Kajian Ekonomi yang dilakukan oleh Bank Indonesia menyebutkan infrastruktur pelabuhan Malaysia dan Singapura saat ini, lebih efisien karena mampu melewatkan kapal dengan bobot hingga 10 ribu TEUs. Tentunya keberhasilan dua negeri tetangga ini juga ditopang oleh pembangunan kawasan industri yang semakin memadai.
Indonesia dikatakan memiliki potensi untuk pengembangan ekosistem pelabuhan dan maritim yang lebih baik. Disebutkan ada tiga unsur pokok yang dimiliki yakni lokasi yang strategis, pembangunan infrastruktur yang diperkuat dan volume perdagangan yang terus meningkat.