Beban biaya bahan bakar PT Garuda Indonesia Tbk (GGIA) pada 2016 mencapai US$ 924,7 juta turun 11,9 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah ini merupakan 24,6 persen dari total biaya operasional perusahaan yang mencapai US$ 3,76 miliar. Sementara beban biaya terbesar maskapai penerbangan milik pemerintah ini adalah sewa pesawat, yakni mencapai US$ 1 miliar naik 11,8 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini menyumbang 26,9 persen dari total biaya operasional perusahaan.
Pendapatan GGIA pada 2016 mencapai US$ 3,86 milar naik tipis 1,3 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan labanya anjlok 88 persen menjadi US$ 9,4 juta. Turunnya pendapatan penerbangan tidak berjadwal yang diiringi meningkatnya biaya sewa pesawat serta biaya lainnya membuat laba perusahaan turun tajam.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada Rabu (12/3) menetapkan Pahala N. Mansury sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Arif Wibowo. Salah satu pertimbangan Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Pahala adalah mantan Direktur Keuangan PT Bank Mandiri yang diharapkan dapat memperbaiki keuangan maskapai penerbangan milik pemerintah tersebut.