Penumpang Pesawat Domestik Cuma 32,4 Juta Orang Sepanjang 2020

Transportasi & Logistik

Lite

Dimas Jarot Bayu 02/02/2021 14:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik (2019-2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Penumpang Pesawat Domestik Cuma 32,4 Juta Orang Sepanjang 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik (2019-2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik sepanjang 2020 mencapai 32,4 juta orang. Jumlah itu menurun 57,76% dibandingkan pada 2019 yang mencapai 76,7 juta orang.

Penurunan jumlah penumpang angkutan udara domestik paling besar terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, yakni mencapai 64,17% atau dari 4,96 juta menjadi 1,8 juta orang. Di Bandara Juanda, Surabaya, penurunan jumlah penumpang pesawat domestik mencapai 56,3% dari 6,3 juta menjadi 2,7 juta orang.

Penurunan jumlah penumpang pesawat domestik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang tercatat sebesar 55,27% dari 19,3 juta menjadi 8,6 juta orang. Jumlah penumpang pesawat domestik di Bandara Kualanamu, Medan mencapai 50,08% dari 2,6 juta menjadi 1,3 juta orang.

Di Bandara Hasanuddin, Makassar, penurunan jumlah penumpang pesawat domestik mencapai 46,39% dari 3,4 juta menjadi 1,8 juta orang. Sedangkan di bandara lainnya, jumlah penumpang pesawat domestik menurun 59,84% dari 40,2 juta menjadi 16,1 juta orang.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi