Pengiriman mobil listrik Tesla secara global mencapai 422.875 unit pada kuartal I-2023. Pencapaian ini meningkat 36% dibanding kuartal I tahun lalu, sekaligus melampaui perkiraan Wall Street yang angkanya 420.000 unit.
Dalam periode sama, total produksi mobil listrik Tesla mencapai 440.808 unit, naik juga sekitar 44% dari kuartal I tahun lalu yang produksinya 305.407 unit.
Berdasarkan jenisnya, di kuartal pertama tahun ini Tesla telah melakukan pengiriman Model 3 dan Model Y sebanyak 412.180 unit, serta Model S dan Model X premium SUV sebanyak 10.695 unit.
Tech Crunch menyebut, sebagian besar pengiriman mobil listrik Tesla berasal dari hasil produksi pabriknya yang berlokasi di Shanghai, Tiongkok.
Tesla sebetulnya tidak merinci negara asal produksi dan tujuan pengiriman mobil listrik mereka dalam laporan perusahaannya.
Namun, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA), Tesla secara kolektif telah mengirimkan 140.453 unit kendaraan yang diproduksi di Tiongkok pada Januari-Februari 2023, sementara data CPCA periode Maret 2023 belum dirilis.
"Jika pengiriman Tesla di Tiongkok pada Maret 2023 cocok dengan angka Februari, itu artinya lebih dari 50% (atau hampir 215.000 unit) pengiriman mobil listrik Tesla pada kuartal I-2023 berasal dari Shanghai," kata Tech Crunch, Senin (3/4/2023).
Menurut Tech Crunch, pada Oktober 2022 Tesla memangkas harga mobil listriknya di sejumlah negara, termasuk Tiongkok, dalam rangka "perang harga" dengan para pesaingnya.
Pada Januari 2023, Tesla dikabarkan kembali memberi diskon untuk Model 3 dan Model Y di Tiongkok, dengan potongan antara 6% sampai 13,5% dari harga normal.
Dalam beberapa bulan belakangan Tesla juga melakukan pemotongan harga di pasar Eropa, Meksiko dan Amerika Serikat (AS). Khusus di AS, Tesla Model Y dan Model 3 diskon hingga 20%, sedangkan Model X dan Model S diskonnya hingga 9%.
Para kompetitor di Tiongkok, seperti Xpeng dan Nio, serta merek internasional seperti Volkswagen dan Mercedes-Benz, juga mendiskon harga mobil listrik mereka demi bersaing dengan Tesla.
Adapun menurut Tech Crunch, strategi pemangkasan harga ini dilakukan Tesla untuk mendorong bisnisnya yang sempat bergejolak. Pada akhir 2022, harga saham Tesla sempat anjlok di tengah perombakan Twitter oleh Elon Musk.
(Baca: 10 Mobil Listrik Terlaris Global 2022, Produk Tesla Juara)