Kehadiran layanan transportasi online berdampak negatif terhadap kinerja taksi konvensional. Tarif yang lebih murah serta mudahnya menggunakan moda transportasi berbasis internet tersebut membuat masyarakat beralih menggunakan jasa transportasi online seperti Go-Jek, Grab dan Uber.
Dua emiten taksi konvensional yang telah melantai di bursa mengalami penurunan pendapatan sejak 2016, pasca boomingnya layanan transportasi online. Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan, pendapatan PT Blue Bird Tbk mengalami penurunan 12,35% menjadi Rp 4,2 triliun. Demikian pula laba PT Express Transindo Utama sepanjang triwulan I-III 2017 anjlok lebih dari 58% menjadi Rp 213,6 miliar.
Adapun laba Blue Bird (BIRD) tahun lalu menyusut 16,2% menjadi Rp 424,9 miliar dari tahun sebelumnya. Sedangkan kerugian perusahaan taksi Express (TAXI) periode (tiwulan I-III 2017) meningkat menjadi Rp 210,4 miliar dari periode sebelumnya hanya Rp 81,8 miliar. Blue Bird yang melakukan kerja sama dengan Go-Jek serta membuat aplikasi online sendiri dengan My Blue Bird mampu menopang pendapatannya tidak turun setajam Express.