Proyeksi Kebutuhan SPKLU untuk Mobil Listrik di Indonesia 2025-2034

Transportasi & Logistik

Premium

Adi Ahdiat 03/07/2025 17:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

PLN memperkirakan jumlah mobil listrik di Indonesia akan terus bertambah sampai 2034. Seiring dengan itu, kebutuhan akan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diprediksi meningkat.

Proyeksi Kebutuhan SPKLU untuk Mobil Listrik di Indonesia (2025-2034)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Proyeksi Kebutuhan SPKLU untuk Mobil Listrik di Indonesia 2025-2034”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Kebutuhan SPKLU untuk Mobil Listrik di Indonesia (2025-2034)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tren mobil listrik di Indonesia diprediksi akan terus menguat dalam beberapa tahun ke depan.

Hal tersebut berdampak pada naiknya kebutuhan akan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Proyeksi ini disampaikan PT PLN (Persero) dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

"Diproyeksikan jumlah kebutuhan SPKLU tahun 2025-2034 meningkat, seiring dengan jumlah EV yang terus bertambah karena harga EV yang semakin kompetitif dari tahun ke tahun," kata PLN.

(Baca: Proyeksi Jumlah Mobil Listrik di Indonesia 2025-2034)

Berikut rincian proyeksi jumlah kebutuhan SPKLU di Indonesia selama periode 2025-2034, berdasarkan RUPTL terbaru: