Proyeksi Jumlah Mobil Listrik di Indonesia 2025-2034

Transportasi & Logistik

Premium

Adi Ahdiat 03/07/2025 16:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

PLN memperkirakan jumlah mobil listrik di Indonesia pada 2025 mencapai 98 ribu unit. Kemudian jumlahnya diproyeksi terus bertambah hingga menjadi 2,8 juta unit pada 2034.

Proyeksi Jumlah Mobil Listrik di Indonesia (2025-2034)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Proyeksi Jumlah Mobil Listrik di Indonesia 2025-2034”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Jumlah Mobil Listrik di Indonesia (2025-2034)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tren mobil listrik di Indonesia menguat dalam beberapa tahun terakhir, dan diperkirakan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

Hal ini tercatat dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang disusun PT PLN (Persero).

PLN memperkirakan jumlah mobil listrik di Indonesia pada 2025 mencapai 98 ribu unit. Kemudian jumlahnya diprediksi naik hingga menjadi 2,8 juta unit pada 2034.

(Baca: Pertumbuhan Jumlah Mobil Listrik di Indonesia 2020-2024)

Berikut rincian proyeksi jumlah mobil listrik di Indonesia selama periode 2025-2034, berdasarkan RUPTL terbaru:

2025: 98.764 unit
2026: 163.764 unit
2027: 243.764 unit
2028: 393.764 unit
2029: 633.764 unit
2030: 943.764 unit
2031: 1.323.764 unit
2032: 1.773.764 unit
2033: 2.293.764 unit
2034: 2.883.764 unit

Untuk mendukung perkembangan electric vehicle (EV) di Indonesia, PLN bertugas menyediakan infrastruktur penunjang, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

"PLN telah mengembangkan berbagai jenis infrastruktur pengisian daya, yaitu SPKLU baik untuk EV roda 2 dan roda 4, serta SPBKLU untuk EV roda 2," kata PLN dalam RUPTL 2025-2034.

"Diproyeksikan jumlah kebutuhan SPKLU tahun 2025-2034 meningkat, seiring dengan jumlah EV yang terus bertambah karena harga EV yang semakin kompetitif dari tahun ke tahun," lanjutnya.

(Baca: Pangsa Pasar Mobil Listrik di Indonesia Meningkat 2020-2024)

Editor : Adi Ahdiat