Penjualan Mobil Listrik Global Naik pada 2024, China Pasar Utama

Transportasi & Logistik

Premium

Adi Ahdiat 22/04/2025 13:43 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data IEA, volume penjualan mobil listrik global meningkat pada 2024. China menjadi pasar utama yang mencetak penjualan terbanyak sekaligus pertumbuhan tertinggi.

Volume Penjualan Mobil Listrik Global Berdasarkan Kawasan (2019-2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penjualan Mobil Listrik Global Naik pada 2024, China Pasar Utama”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Penjualan Mobil Listrik Global Berdasarkan Kawasan (2019-2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data International Energy Agency (IEA), volume penjualan mobil listrik global mencapai 17,3 juta unit pada 2024, naik 26% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Angka tersebut merupakan gabungan penjualan mobil listrik tipe battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

"Penjualan kendaraan listrik menyumbang sekitar 20% terhadap seluruh penjualan mobil global pada tahun 2024," kata IEA dalam Global Energy Review 2025.

(Baca: Pangsa Pasar Mobil Listrik di Indonesia Meningkat 2020-2024)

Pada 2024 China menjadi pasar utama mobil listrik dengan volume penjualan 11,3 juta unit, setara 65% dari total penjualan global.

China juga menjadi pasar dengan pertumbuhan penjualan mobil listrik tertinggi, yakni naik 39% (yoy) pada 2024.

"Pasar China didukung oleh skema tukar tambah kendaraan, dengan subsidi hampir US$3.000 untuk mendorong konsumen mengganti mobil lama yang kurang efisien dengan kendaraan berenergi baru," kata IEA.

Sementara di Eropa, pasar terbesar kedua, penjualan mobil listrik pada 2024 tercatat stagnan atau tak berubah dari tahun sebelumnya di level 3,2 juta unit.

Kemudian di AS, pasar terbesar ketiga, penjualan mobil listriknya pada 2024 tumbuh 7% (yoy) menjadi 1,5 juta unit.

Adapun penjualan mobil listrik di negara-negara lainnya secara kumulatif tumbuh 30% (yoy) pada 2024. Namun, volumenya masih tergolong rendah, hanya sekitar 1,3 juta unit seperti terlihat pada grafik.

"Pasar negara-negara berkembang selain China mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan kendaraan listrik, meskipun pertumbuhannya berasal dari basis lebih rendah dibanding pasar yang lebih matang," kata IEA.

(Baca: Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Melonjak pada Maret 2025)

Editor : Adi Ahdiat