Menurut laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), volume penjualan sepeda motor di pasar domestik Indonesia mencapai 528.715 unit pada September 2024.
Angkanya turun 7,87% dibanding Agustus 2024 (month-to-month/mtm) yang sebanyak 573.886 unit.
Sejalan dengan itu, ekspor sepeda motor dari Indonesia juga terkoreksi 8,41% (mtm) menjadi 51.944 unit.
Tercatat, sepeda motor jenis scooter masih mendominasi penjualan domestik maupun ekspor.
Penjualan scooter menyumbang 90,16% terhadap total penjualan motor domestik dan 46,55% terhadap total ekspor.
Kemudian penjualan sepeda motor tipe sport menyumbang 4,47% secara domestik dan 27,11% terhadap ekspor.
Lalu motor underbone berkontribusi 5,37% secara domestik dan 26,34% terhadap ekspor.
Secara kumulatif, penjualan sepeda motor domestik pada Januari-September 2024 mencapai 4,87 juta unit, naik 3,19% dibanding Januari-September 2023 (cumulative-to-cumulative/ctc).
Pada periode yang sama, ekspor sepeda motor RI turun 6,70% menjadi 399.989 unit.
Di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik, AISI masih optimis penjualan motor domestik dapat mencapai target pada tahun ini. Hal ini didukung oleh gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 yang akan diadakan AISI pada akhir Oktober 2024.
"Kami berharap pameran dapat berkontribusi meningkatkan penjualan sepeda motor sehingga mencapai target AISI sebesar 6,35 juta unit sampai 6,45 juta unit,” kata Ketua Umum AISI Johannes Loman dalam keterangannya, dilansir dari Kompas, Rabu (9/10/2024).
(Baca: Jumlah Kendaraan Bermotor Sepeda Motor Tertinggi Ada di Jawa Timur dengan 21,12 Juta Unit)