Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang kereta api di Indonesia mencapai 35,8 juta orang pada Agustus 2024.
Angka tersebut mencakup penumpang kereta di Pulau Jawa dan Sumatra, termasuk kereta bandara.
Jumlah penumpang kereta nasional pada Agustus 2024 turun 5,45% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang mencapai 37,9 juta penumpang.
"Salah satu penyebabnya karena pada Agustus 2024 ini sudah memasuki masa low season, setelah periode libur sekolah di Juli 2024, dan sudah banyak yang masuk sekolah," kata Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2024).
Pada Agustus 2024 mayoritas penumpang berasal dari pengguna kereta commuter Jabodetabek, yaitu 28,2 juta orang atau 78,76% dari total penumpang kereta nasional. Namun, volumenya turun 3,53% (mtm).
Begitupun dengan jumlah penumpang kereta di Pulau Jawa non-Jabodetabek yang turun 12,74% (mtm) menjadi 6,45 juta orang, di Pulau Sumatra turun 7,74% (mtm) menjadi 491,4 ribu orang, dan kereta bandara turun 7,19% (mtm) menjadi 659,7 ribu orang.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta nasional periode Januari-Agustus 2024 mencapai 277,5 juta orang, tumbuh 14,87% dibanding periode sama tahun lalu (cumulative-to-cumulative/c-t-c).
Peningkatan kumulatif terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 15,21% (ctc), Jawa non-Jabodetabek 12,94% (ctc), dan kereta bandara 65,91% (ctc). Sementara jumlah penumpang rute Sumatra turun 12,54% (ctc).
(Baca: Subsidi Pelayanan Publik untuk KAI Tembus Rp4,79 T pada 2025)