Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan, jumlah penumpang kendaraan umum di DKI Jakarta naik dari 300 ribu penumpang pada 2019 menjadi 1 juta orang per hari pada 2021. Pernyataan itu disampaikan dalam Debat Calon Presiden (Debat Capres 2024) pertama dengan tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga di kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penumpang bus Transjakarta cenderung meningkat selama 2017-2019. Namun, jumlah penumpang bus tersebut di DKI Jakarta merosot pada 2020-2021 akibat pandemi Covid-19.
Sepanjang tahun 2017 jumlah penumpang Transjakarta tercatat sebesar 144,87 juta orang. Lalu jumlahnya meningkat menjadi 186,13 juta orang pada 2018. Jumlah penumpang Transjakarta pada 2019 lantas mencapai level tertinggi selama lima tahun terakhir, yaitu mencapai 264,03 juta orang.
Kemudian, jumlah penumpang Transjakarta menurun tajam pada 2020 menjadi 126,85 juta orang, dan berkurang lagi menjadi 123,81 juta orang pada 2021. Apabila dilihat secara rerata, jumlah penumpang Transjakarta ada sebanyak 339.211 penumpang per hari pada 2021.
(Baca: Seberapa Sering Masyarakat Indonesia Menggunakan Transportasi Umum? Ini Surveinya)