Tingkat lalu lintas Jakarta, makin memburuk pada 2016. Kondisi ini dapat dilihat dari index Lalu Lintas (Traffic Index) per semester I 2016 yang naik peringkat ke posisi empat, atau lebih buruk dibanding tahun lalu yang berada di urutan 11. Lalu lintas di Jakarta ini, hanya lebih baik dibandingkan Nairobi, Kolkata dan Mumbai. Di Asia Tenggara, lalu lintas yang tercatat ikut masuk 10 besar indeks terburuk adalah Manila.
Indeks Lalu Lintas dunia ini dikeluarkan oleh Numbeo, sebuah lembaga riset statistik yang mencatatkan lalu lintas berbagai kota, yang selalu diperbarui setiap semester. Indeks ini mengukur bagaimana kepadatan dan penggunaan kendaraan di suatu kota, perkiraan waktu tempuh perjalanan untuk mencapai tujuan, besarnya emisi karbon dan inefisiensi lain yang terjadi selama berlalu lintas.
Numbeo mengukur 160 kota di seluruh dunia. Nilai indeks yang semakin besar menandakan bahwa lalu lintas kota tersebut tidak efisien dan secara ekonomi menimbulkan rasa ketidakpuasan masyarakat. Untuk rata-rata waktu tempuh satu kali perjalanan di Kota Jakarta, pada 2016 ini membutuhkan 57 menit atau lebih lambat 7 menit dibanding tahun lalu yang hanya memerlukan 50 menit. Waktu tempuh perjalanan di Jakarta ini setara dengan perjalanan di beberapa kota lain seperti Tehran, Manila dan Istanbul.