China menjadi pasar mobil listrik hidrogen atau fuel cell electric vehicle (FCEV) terbesar di dunia pada 2023.
Hal ini tercatat dalam laporan SNE Research, lembaga riset energi terbarukan asal Korea Selatan.
(Baca: Ini Negara dengan Investasi Terbesar untuk Energi Hidrogen)
Menurut SNE Research, sepanjang 2023 volume penjualan FCEV di China mencapai 5,6 ribu unit, setara 38,8% dari total penjualan global.
Pasar terbesar berikutnya adalah Korea Selatan, Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang, dengan angka penjualan seperti terlihat pada grafik.
Secara kumulatif, total volume penjualan FCEV global pada 2023 mencapai 14,45 ribu unit. Capaian ini turun 30% dibanding 2022 (year-on-year).
"Alasan utama penurunan tersebut adalah anjloknya penjualan FCEV di Korea Selatan, yang sebelumnya merupakan pangsa pasar FCEV nomor satu pada 2022," kata tim SNE Research dalam siaran persnya (15/2/2024).
"Karena meningkatnya biaya pengisian hidrogen, adanya insiden kerusakan, dan kurangnya infrastruktur pengisian hidrogen, FCEV kehilangan daya tarik di pasar kendaraan ramah lingkungan," kata mereka.
Namun, SNE Research memproyeksikan penjualan FCEV bisa menguat lagi pada 2024, seiring dengan adanya pembangunan infrastruktur pengisian hidrogen di China, serta peluncuran model FCEV baru dari sejumlah pabrikan besar seperti Toyota, Honda, dan Hyundai.
(Baca: Penjualan Mobil Listrik Hidrogen Global Turun pada 2023)