Dalam laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) paling banyak memakan korban jiwa. Sepanjang 2016 hingga Maret 2020, korban LLAJ mencapai 959 jiwa. Kecelakaan itu merenggut 350 jiwa, sementara sisanya mengalami luka-luka.
Tabrakan mendominasi jenis kecelakaan LLAJ. Selain itu, angkutan jalan yang terguling dan terbakar juga menambah daftar panjang kecelakaan moda transportasi tersebut.
Sementara itu, moda transportasi kereta api mendapati korban kecelakaan terendah. Hanya terdapat 17 orang luka-luka dan dua lainnya meninggal dunia pada 2016 hingga Juni 2020. Data ini berbeda signifikan dengan kecelakaan moda transportasi lain yang memakan hingga ratusan korban.