Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc. bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 11 ribu karyawannya. Jumlah ini setara 13% dari total karyawannya yang sebanyak 87.314 karyawan per September 2022.
Langkah PHK yang dilakukan Meta tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan semenjak perusahaan berdiri 18 tahun lalu. Keputusan itu diambil di tengah lonjakan biaya dan pelemahan pasar iklan perusahaan.
PHK besar-besaran perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini mengikuti ribuan PHK di perusahaan teknologi besar lainnya dalam beberapa waktu terakhir, termasuk Twitter dan Microsoft Corp.
Adapun berdasarkan data Layoffs.fyi, PHK yang dilakukan Meta merupakan yang terbesar di antara startup dan raksasa teknologi global semenjak pandemi Covid-19 melanda.
PHK startup terbesar semenjak pandemi berikutnya yakni dialami oleh Getir, startup quick commerce Getir yang melakukan PHK terhadap 4.480 karyawannya pada Mei 2022 lalu.
Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Booking.com dan Twitter. Booking.com tercatat melakukan PHK terhadap 4.375 karyawan pada 30 Juli 2022, sedangkan Twitter terhadap 3.700 karyawan pada 4 November 2022.
Berikut adalah daftar 10 startup dan raksasa teknologi dengan PHK karyawan terbesar semenjak pandemi 3 Maret 2020-11 November 2022:
- Meta: 11.000 karyawan
- Getir: 4.480 karyawan
- Booking.com: 4.375 karyawan
- Twitter: 3.700 karyawan
- Uber: 3.700 karyawan
- Better.com: 3.000 karyawan
- Uber: 3.000 karyawan
- Peloton: 2.800 karyawan
- Groupon: 2.800 karyawan
- Byju's: 2.500 karyawan
Secara total, terdapat 1.306 startup yang melakukan PHK semenjak 1 Maret 2020 hingga 10 November 2022. Dari ribuan startup itu, terdapat 214.014 karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan mereka.
(Baca: 757 Startup Lakukan PHK Sejak Awal Tahun, Apa Sektor Paling Terdampak?)