Remaja usia dibawah 19 tahun atau sering disebut Gen Z, serta usia muda 20-39 tahun atau Gen Y menjadi generasi yang cenderung beralih memakai platform online untuk aktivitas mereka. Riset dari Nielsen menunjukkan bahwa sekitar 38 persen Gen Y dan 40 persen Gen Z mengaku lebih memilih sesuatu yang berbasis online dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Hal ini berbeda dengan generasi yang lebih tua. Masyarakat dengan usia lebih dari 40 tahun ternyata lebih sedikit yang beralih menggunakan sistem online karena mereka masih merasa nyaman layanan konvensional. Pesatnya perkembangan teknologi memang menjadikan internet sebagai penunjang bagi berbagai kebutuhan. Penetrasi internet ke pengguna usia muda menjadikan para remaja lebih memilih metode online dibandingkan konvensional.