Tingkat kepemilikan telepon seluler di perdesaan dan perkotaan Indonesia terus meningkat dalam satu dekade terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase rumah tangga perdesaan yang memiliki atau menguasai telepon seluler baru 26,77% pada 2010, kemudian naik menjadi 54,31% pada 2020.
Sementara itu persentase kepemilikan telepon seluler di perkotaan pada 2010 sebanyak 49,43%, kemudian bertambah menjadi 69,53% pada 2020.
Meski tingkat kepemilikan telepon seluler di perdesaan lebih rendah, tetapi rata-rata peningkatannya lebih besar, yaitu 2,75% per tahun selama periode 2010-2020. Sedangkan di perkotaan tingkat pertumbuhannya 2,01% per tahun pada periode sama.
"Hal ini menunjukkan kuatnya penetrasi telepon seluler sampai ke pelosok perdesaan," tulis BPS dalam laporannya.
Secara keseluruhan, persentase penduduk di Indonesia yang telah memiliki atau menguasai telepon seluler mencapai 62,84% pada 2020. Nilai ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2010 yang baru mencapai 38,05%, dengan kenaikan rata-rata nasional sebesar 2,48% per tahun.
(Baca Juga: Ini Gadget yang Banyak Digunakan Warga RI untuk Akses Internet)