Lebih dari 86,7 persen rumah tangga di Indonesia mengalokasikan belanja untuk kebutuhan telekomunikasi selama 2014. Persentase ini meningkat dibanding 2012 lalu yang hanya mencapai 83,5 persen. Rata-rata per bulan alokasi belanja untuk komunikasi pada 2014 adalah Rp 92 ribu.
Dalam publikasi hasil survei pendataan potensi desa pada 2014, Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa tren telekomunikasi meningkat dari tahun ke tahun. Rata-rata pengeluaran rumah tangga pada 2014 naik 2,23 persen dibanding 2013 yang hanya Rp 90 ribu.
Belanja telekomunikasi ini hanya mencapai 2,8 persen dari total konsumsi rumah tangga yang mencapai Rp 3,2 juta sebulan. Pengeluaran itu antara lain untuk pembayaran rekening telepon, pembelian pulsa HP, telepon umum, wartel dan lainnya.