Sejumlah perusahaan rintisan (startup) di dalam kebanjiran pendanaan pada 2021. Mengutip data DailySocial, pendanaan untuk startup di Indonesia mencapai US$ 2,28 miliar atau Rp 13,8 triliun (kurs Rp 14.369/US$) hingga kuartal III 2021.
Nilai pendanaan yang mencapai US$ 2,28 miliar pada kuartal I hingga III 2021 itu turun 8% dari periode yang sama tahun lalu. Pada periode Januari-September 2020, pendanaan startup di Indonesia mencapai US$ 2,48 miliar.
Kendati demikian, nilai serta jumlah transaksi pendanaan startup terus meningkat setiap kuartalnya pada 2021. Pada kuartal I 2021, pendanaan mencapai US$ 554 juta dari 40 transaksi. Nilai transaksi meningkat menjadi US$ 750 juta dari 48 transaks pada kuartal II 2021. Pendanaan terbesar terjadi pada kuartal III dengan transaksi senilai US$ 974 juta.
Pada kuartal III 2021, pendanaan terbesar disalurkan ke sektor teknologi keuangan atau financial technology (fintech). Sebanyak 43,6% atau US$ 425 juta dari 11 transaksi yang disalurkan ke sektor fintech.
Pendanaan terbesar di sektor fintech diperoleh Ajaib. Selama November 2020-Desember 2021, Ajaib mendapat US$ 243 juta dari pendanaan Seri A dan Seri B-nya. Kredivo mendapat sebanyak US$ 226 juta dalam periode yang sama.
(Baca: Sektor Fintech Jadi Sasaran Pendanaan Terbesar Startup di Indonesia)