Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, ada 4.975 konten hoaks terkait virus corona Covid-19 yang tersebar di media sosial sejak 23 Januari – 21 Oktober 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.836 konten hoaks terkait Covid-19 telah ditindaklanjuti (take down).
Konten hoaks yang paling banyak ditindaklanjuti merupakan konten yang ada di Facebook, yakni sebanyak 4.174 konten. Kemudian, ada pula sebanyak 559 konten hoaks terkait Covid-19 yang telah ditindaklanjuti berasal dari konten di Twitter.
Kemenkominfo juga menindaklanjuti sebanyak 54 konten hoaks Covid-19 yang berada di YouTube, di Instagram 38 konten, dan TikTok sebanyak 11 konten.
Sementara itu, masih ada 139 konten hoaks Covid-19 yang sedang dalam tahap ditindaklanjuti. Rinciannya, 105 konten di Facebook, 13 konten di TikTok, 11 konten di Twitter, 9 konten di Instagram, dan 1 konten di YouTube.
Kemenkominfo juga menemukan ada 2.280 konten hoaks terkait vaksin Covid-19 hingga 21 Oktober 2021. Menurut laporan kementerian, seluruh konten hoaks vaksin tersebut sudah diturunkan. Konten hoaks vaksin Covid-19 paling banyak berada di Facebook, yakni 2.090 konten, 108 konten hoaks berada di Twitter, 43 konten hoaks di YouTube, 21 konten hoaks di Tiktok dan 18 konten hoaks di Instagram.
(Baca: Sederet Alasan Masyarakat Tak Pernah Sarankan Vaksinasi Covid-19 ke Keluarga)