Menurut survei IDN Research Institute, ada sembilan cara yang dilakukan pengguna media sosial di Indonesia untuk berinteraksi dengan kreator konten pada 2025.
Dari sembilan cara, audiens paling sering aktif memberikan like, komentar, dan emoji pada suatu unggahan kreator konten, dipilih 79% responden.
Namun, ada pula interaksi dalam bentuk tindakan langsung, seperti pembelian produk atau layanan.
“Lebih dari 1 dari 3 pengguna (36%) telah melakukan pembelian berdasarkan produk atau layanan yang dipromosikan oleh seorang kreator konten,” tulis IDN Research Institute dalam laporannya.
“Inilah sebabnya mengapa afiliasi kini berfungsi sebagai penanda identitas, bukan sekadar tautan,” imbuhnya.
Rincian cara audiens berinteraksi dengan kreator konten pada 2025 dapat dilihat sebagai berikut:
- Bereaksi terhadap unggahan (like, komentar, atau emoji): 79%
- Menonton seluruh video: 78%
- Membagikan konten kepada orang lain: 56%
- Menyimpan konten untuk nanti: 45%
- Membeli produk atau layanan yang dipromosikan: 36%
- Bergabung dalam giveaway atau kontes: 28%
- Menggunakan diskon atau kode promo: 28%
- Bergabung dengan komunitas atau grup kreator: 26%
- Mengirim pesan langsung kepada kreator atau brand: 22%.
Laporan IDN Research Institute menggunakan metode campuran (mixed-method) yang menyeimbangkan ketelitian kuantitatif dengan kedalaman kualitatif. Di sisi kuantitatif, tiga survei telah dilakukan.
Khusus survei audiens, dilakukan terhadap 600 orang pengguna media sosial aktif di 12 klaster perkotaan utama, termasuk Jabodetabek, Jawa Barat Raya, Jawa Timur Raya, Medan Raya, dan Joglosemar.
(Baca: Mayoritas Pelajar RI Mengakses Internet untuk Hiburan pada 2025)