Data We Are Social menunjukkan, terdapat 40,1% pengguna internet berusia 16 tahun ke atas di Indonesia yang menggunakan pemblokiran iklan atau ad blocker pada kuartal II 2025.
Dari kelompok tersebut, mayoritas atau 73,2% menggunakan ad blocker karena merasa terlalu banyak iklan di internet.
Lalu 61,3% merasa kemunculan iklan mengganggu kenyamanan saat berselancar dan 50,9% menilai iklan yang ditampilkan tidak relevan dengan kebutuhan mereka.
Ada pula yang memanfaatkan ad blocker untuk mencegah munculnya konten yang tidak pantas (45,8%), melindungi privasi (39,2%), dan meningkatkan performa perangkat (34,1%).
Selain itu, 18,7% pengguna internet di Indonesia menggunakan ad blocker untuk menghentikan perusahaan mengumpulkan data pribadinya.
We Are Social juga melaporkan sejumlah langkah preventif yang dilakukan pengguna internet dalam melindungi keamanan dan privasi data.
Beberapa aktivitas yang dilakukan dengan menolak cookies pada website yang dikunjungi (37,1%) dan menggunakan virtual private network atau VPN ketika mengakses internet (31,4%).
(Baca: Indonesia Jadi Negara Pengguna Pemblokir Iklan Terbanyak pada 2024)