Marketplace, Saluran Belanja Online Utama di Indonesia pada 2025

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Adi Ahdiat 01/08/2025 18:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut riset Cube Asia, nilai transaksi e-commerce di Indonesia berpotensi mencapai US$80 miliar pada 2025. Mayoritas penjualan dilakukan melalui marketplace, seperti Shopee dan sebagainya.

Proporsi Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Berdasarkan Jenis Saluran (2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Marketplace, Saluran Belanja Online Utama di Indonesia pada 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Berdasarkan Jenis Saluran (2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut proyeksi Cube Asia, nilai transaksi e-commerce di Indonesia berpotensi mencapai US$80 miliar pada 2025.

Transaksi yang dimaksud adalah net merchandise value (NMV), yakni nilai penjualan barang melalui saluran online secara neto, tidak termasuk transaksi yang dibatalkan.

(Baca: Proyeksi Transaksi E-Commerce Indonesia 2025, Terbesar di Asia Tenggara)

Dari total proyeksi tersebut, sekitar 71% diperkirakan berasal dari transaksi belanja online melalui marketplace.

Marketplace adalah aplikasi pihak ketiga yang mempertemukan pedagang dan pembeli, seperti Shopee, TikTok Shop/Tokopedia, Lazada, Blibli, dan sebagainya.

Kemudian 7% transaksi melalui situs web perusahaan pemilik/pemegang merek, dan 21% melalui saluran belanja online lain, seperti media sosial, social commerce, quick commerce, dan sebagainya.

Cube Asia juga menemukan, ada banyak konsumen Indonesia yang tertarik belanja online karena promosi dari tokoh berpengaruh atau influencer.

"Indonesia memimpin dalam pembelian berbasis influencer di Asia Tenggara, dengan 76% konsumen belanja berdasarkan rekomendasi influencer—terutama di bidang fashion dan kecantikan," kata Cube Asia dalam laporan E-Commerce Influencer Marketing in Southeast Asia 2025.

(Baca: Jumlah Pengunjung Situs Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli Juni 2025)

Editor : Adi Ahdiat