Kasus Kejahatan Manipulasi Data Elektronik di Indonesia Meningkat

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Akbar Ridwan 30/07/2025 16:43 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Polri, kasus kejahatan manipulasi data terkait informasi dan transaksi elektronik (ITE) di Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Jumlah Kasus Kejahatan Manipulasi Data terkait Informasi dan Transaksi Elektronik/ITE di Indonesia (2023-Mei 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Kasus Kejahatan Manipulasi Data Elektronik di Indonesia Meningkat”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kasus Kejahatan Manipulasi Data terkait Informasi dan Transaksi Elektronik/ITE di Indonesia (2023-Mei 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, kasus kejahatan manipulasi data terkait informasi dan transaksi elektronik (ITE) di Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2023, Polri menindak 11.286 kasus kejahatan manipulasi data ITE, dengan rata-rata 940 kasus per bulan.

Kemudian pada 2024, jumlah penindakannya bertambah menjadi 13.922 kasus, dengan rata-rata 1.160 kasus per bulan.

Lalu sepanjang Januari-Mei 2025, Polri sudah menindak 7.423 kasus kejahatan serupa, dengan rata-rata 1.484 kasus per bulan.

Dalam lima bulan pertama tahun ini, jumlah kasus kejahatan manipulasi data ITE sudah mencapai 53% dari total penindakan sepanjang tahun lalu.

"Terjadi peningkatan jumlah penindakan dan angka rata-rata per bulan mulai 2023 hingga Mei 2025," kata Pusiknas Polri di situs webnya (16/6/2025).

Kasus manipulasi data ITE ini umumnya melibatkan aksi penipuan dengan modus berikut:

Pelaku menghubungi korban dan mengaku sebagai petugas dari instansi tertentu.
Pelaku mengirimkan pesan dengan arsip atau file berformat APK.
Pelaku mengarahkan korban untuk membuka file dan mengisi data.
Tanpa sadar, korban menyerahkan data pribadi dan rahasia mereka.
Pelaku lalu mengakses data pribadi korban, dan memanfaatkannya untuk membobol rekening keuangan korban.

(Baca: Jumlah Kejahatan Transnasional di Indonesia 2023-2025, Terbanyak Kasus Narkotika)

Editor : Adi Ahdiat