Ini Durasi Konsumen Indonesia Menonton Film Via Layanan OTT

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Nabilah Muhamad 28/07/2025 14:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei JakPat, mayoritas responden konsumen Indonesia menghabiskan waktu 90-120 menit untuk sekali menonton film melalui layanan streaming OTT.

Proporsi Konsumen Indonesia Berdasarkan Durasi Menonton Film Streaming Via Layanan OTT (Mei-Juni 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Ini Durasi Konsumen Indonesia Menonton Film Via Layanan OTT”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Konsumen Indonesia Berdasarkan Durasi Menonton Film Streaming Via Layanan OTT (Mei-Juni 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei JakPat, dari 2.259 sampel konsumen Indonesia, 40% di antaranya biasa menonton film secara streaming melalui layanan over-the-top (OTT) seperti Netflix, Disney+, Vidio, dan sebagainya.

Dari kelompok konsumen OTT ini, mayoritas (31%) menghabiskan waktu 90-120 menit untuk sekali menonton.

Ada pula yang biasa menonton selama 60-90 menit (29%), 30-60 menit (18%), lebih dari 120 menit (13%), dan kurang dari 30 menit (9%).

JakPat juga menemukan, hampir 60% konsumen OTT menonton film antara pukul 18.01 sampai 21.00.

"Puncak streaming terjadi setelah jam kerja," tulis JakPat dalam laporan Indonesia Mobile Entertainment & Social Media Trends–1st Semester of 2025.

Mayoritas atau 85% konsumen OTT menonton melalui smartphone. Sebagian kecil lainnya menggunakan televisi (44%), komputer atau laptop (39%), tablet (16%), dan game console (2%).

Survei Jakpat ini melibatkan 2.259 responden, lalu dikerucutkan menjadi 901 responden yang menggunakan layanan OTT. Secara total, responden terdiri atas 50% laki-laki dan 50% perempuan.

Responden berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (49%), Jabodetabek (31%), dan luar Pulau Jawa (20%).

Sebanyak 40% responden termasuk gen Z (usia 15-28 tahun), 39% generasi milenial (29-44 tahun), dan 21% gen X (usia 45-55 tahun).

Survei dilakukan secara online pada 27 Mei-3 Juni 2025 dengan margin error di bawah 5%.

(Baca: Jenis Konten Digital yang Banyak Dibeli Konsumen Global Kuartal I 2025)

Editor : Adi Ahdiat